Banyolan Jokowi ke Ketum
Banyolan Jokowi ke Ketum Anak muda Muhammadiyah: Saat ini Banyak Bertemu Aku Ngaku Orang Solo
Jakarta Kepala negara Jokowi membuka Muktamar ke- 18 PP Anak muda Muhammadiyah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu( 22 atau 2 atau 2023).
Jokowi luang melontarkan candaan ke Pimpinan Biasa Anak muda Muhamadiyaah Sunanto ataupun Cak Nanto yang pula mempunyai generasi Solo.
” Aku terkini ketahui Cak Nanto nyatanya terdapat baunya Madura tetapi terdapat baunya Solo pula,” tutur Jokowi dikala mengantarkan sambutan begitu juga ditayangkan di Youtube Kepaniteraan Kepala negara, Rabu( 22 atau 2 atau 2023).
Sembari bercanda, ia juga mengantarkan kecurigaannya kalau Cak Nanto cuma mengaku- ngaku selaku orang Solo. Alasannya, Jokowi mengatakan banyak orang yang berterus terang berawal dari Solo dikala berjumpa dirinya.
” Barangkali cocok di depan aku aja ngaku- ngakunya semacam itu. Sebab banyak orang cocok bertemu aku, Pak aku ini pula orang Solo Pak,” ucapnya.
” Esok coba aku hendak lihat ke dia. Dari aluran yang mana, dari trah yang mana,” hubung Jokowi.
Impian Jokowi ke Anak muda Muhammadiyah
Banyolan Jokowi ke Ketum
Dalam peluang ini, ia berterus terang mempunyai impian besar pada Muktamar ke- 18 PP Anak muda Muhammadiyah.
Jokowi berambisi muktamar ini bisa menciptakan skedul serta langkah- langkah besar buat Indonesia.
” Kenapa? Yang awal sebab Muhammadiyah merupakan julukan besar, brand besar organsiasi pelopor inovasi islam di Indonesia,” nyata Jokowi.
Selaku data, Muktamar ke- 18 PP Anak muda Muhammadiyah ini dihadiri Kepala negara ke- 5 RI Megawati Soekarno Gadis, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Setelah itu, Menteri Dalam Negara Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sampai Komandan Tentara Nasional Indonesia(TNI) Admiral Yudo Margono.
Anak Tepi Kali sampai Juru Mebel
Semacam diambil dari halaman jokowicenter. com, semenjak lahir pada 21 Juni 1961 di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Jokowi bermukim bersama keluarganya di suatu rumah kontrakan yang berada di bantaran suatu bengawan di Solo. Hidup mereka amat simpel. Papa Jokowi yang tiap hari menghidupi keluarga dengan berdagang kusen terdesak bawa istri serta buah hatinya hidup beralih dari satu rumah carter mengarah rumah carter yang lain.
Apalagi dengan situasi itu, keluarga Jokowi wajib berkenan digusur Penguasa Kota Solo dari tempat tinggalnya di bantaran Kali Pepe serta bermukim menumpang di adres seseorang saudara di wilayah Gondang. Tetapi, pengalaman era kecil itu tidak dialami Jokowi selaku suatu beban. Jokowi yang sewaktu kecil dipanggil Mulyono mengatakan kalau waktu- waktu susah itu ialah metode Tuhan yang amat pas buat membuat kepribadian dirinya di era depan.
Coba sekarang berita indonesia di live secara laungsung di => akun pro kamboja